The Definitive Guide to cara beribadah agama khonghucu
The Definitive Guide to cara beribadah agama khonghucu
Blog Article
Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi.
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
adalah suatu hal yang wajib dan tidak boleh tidak, setiap orang percaya membangun diri sendiri diatas dari iman yang murni. Dengan jelas dikatakan bahwa kita harus membangun diri didalam iman, karena hal ini adalah sangat penting. Dalam Roma 10 : 17 dikatakan
Lelaki itu berusia sekitar fifty eight tahun. Pada hari kesepuluh bulan Muharram, di tahun sixty one H, selepas menunaikan shalat subuh, dia bergegas keluar tenda dan menaiki kuda kesayangannya. Pria itu menatap pasukan yang tengah mengepungnya. Mulailah dia berpidato yang begitu indah dan menyentuh hati:
"Tetapi Ia berkata kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu aku akan semakin bermegah dalam kelemahanku, supaya kuasa Kristus menjadi nyata di dalam diriku.
Kita juga harus belajar dari pengalaman-pengalaman kita dan pengalaman orang lain agar dapat menjadi lebih baik dalam berjuang.
Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Jika saat ini Anda sedang berjuang dan hampir menyerah, deklarasikan ten ayat Alkitab berikut ini dalam hidup Anda, dan dapatkan kembali semangat juang Anda:
Refleksi: Dalam paradoks ini, kita belajar bahwa dengan mengakui kerentanan kita, kita benar-benar mengalami kekuatan dan kasih karunia Tuhan, mengubah pergumulan kita menjadi sumber kekuatan click here ilahi.
قَاسِـمْ وَعَبْدُ اللهِ وَهْوَ الطَّيِّبُ * وَطَاهِـرٌ بِذَيْـنِ ذَا يُـلَـقَّبُ
Refleksi: Yesus mengundang kita untuk menemukan kelegaan di dalam Dia, menawarkan kelegaan bukan hanya dari beban fisik tetapi juga dari beban rohani dan emosional yang kita pikul
Begitulah dahsyatnya pertarungan kekuasaan di masa khilafah dulu. Mereka tidak segan membunuh cucu Nabi demi kursi khalifah.
وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ
Jadi, kalau saat ini kamu merasa imanmu justru membuatmu menderita dan kelihatannya dunia justru menyepelekannya, ingatlah bahwa imbalan atas imanmu adalah hidup yang kekal. Jadi lakukanlah yang terbaik selagi kamu hidup.
Report this page